50 % Iklan di blog ini disumbangkan
untuk kegiatan lingkungan hidup,
bencana alam dan pengembangan
kegiatan di alam bebas.
Satu Klik Rp. 300,-

Jalan Alternatif Rusak Lagi

Belum Lama Diperbaiki Dinas Bina Marga
PABUARAN – Baru beberapa hari diperbaiki, ruas jalan alternatif yang berada di depan pasar sayur Desa Pabuaran Wetan, Kec Pabuaran kembali rusak.  Dari pantauan Radar, kemarin (3/9) jalan yang kembali rusak itu terbentang sepanjang ratusan meter mulai dari depan pasar sayur hingga SPBU Ciledug. Jenis kerusakannya meliputi jalan berlubang dan berdebu, sehingga cukup berbahaya bagi para pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor.
Salahsatu pengguna jalan, Agung Eros mengatakan, perbaikan jalan tersebut hanya membuang-buang anggaran saja. Pihaknya tahu persis bagaimana para pekerja perbaikan jalan dari Dinas Bina Marga Kab Cirebon hanya mengurug lubang dengan pasir. ”Lubang yang besar hanya diurug tanah cadas kemudian diperkeras dengan selender, aspal hanya buat perekat saja, malamnya terkena hujan besoknya ya rusak lagi,” paparnya.
Dia mengungkapkan, pemerintah tidak serius dalam menggarap jalan. Mereka terlalu menganggap enteng dalam menyikapi persoalan jalan. ”Kalau caranya seperti itu, warga pun bisa dengan menyetop kendaraan pengangkut pasir dan menumpahknya ke jalan. Tapi, kami tidak ingin berbuat anarkis, harusnya pemerintah merespons dengan baik terkait perbaikan jalan,” tuturnya.
Aktivis WTC, Kuswari yang secara kebetulan menghampiri Radar ketika wawancara dengan Agung juga mengatakan hal yang sama. Malah, pihaknya ingin mengaspal sendiri jalan yang rusak ini. ”Kita punya pemerintah daerah, tapi pemerintahnya acuh tak acuh terhadap kondisi riil di masyarakat. Kalau begitu fungsi pemerintah sebagai abdi masyarakat sudah hilang, ngurus jalan saja tidak becus,” paparnya.
Dikatakan, soal perbaikan ini hanya sementara dikarenakan mendekati arus mudik itu soal lain. Yang terpenting kesungguhan pemerintah Kab Cirebon untuk membangun infrastruktur guna memperlancar pembangunan khususnya di WTC. ”Dulu, katanya bulan Juli, kemudian Agustus. Sekarang Agustus sudah lewat alasannya pasca lebaran. Lalu setelah itu apa lagi alasannya?” sindirnya. (jun)

0 komentar:

Posting Komentar